hubunganyang harmonis dan efektif yang bisa mempengaruhi semua lapisan terhadap rasa kepercayaan dan kepuasan untuk menentukan kinerja bawahan atau karyawan. Komunikasi antara pimpinan dan bawahan sangat penting dalam organisasi, karena dengan adanya komunikasi tentu berpengaruh untuk berkelangsungan suatu organisasi.
Komunikasiorganisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi.
pimpinandan bawahan), dan upward (komunikasi ke atas yaitu antara bawahan ke atasan) secara timbal balik. Komunikasi jenis ini biasanya dilakukan dengan resmi, sopan, dan formal. 1.2 Komunikasi horizontal Adalah komunikasi yang sifatnya mendatar misalnya antara pegawai dengan pegawai yang memiliki rentang jabatan yang sama.
Ketikainformasi dipertukarkan antara atasan dan bawahan, itu dikenal sebagai komunikasi dua arah vertikal. Sebaliknya, ketika komunikasi terjadi antara orang-orang yang memiliki pangkat atau jabatan yang sama, itu disebut komunikasi dua arah horizontal.untukkepentingan organisasi, seperti komunikasi antara pimpinan dengan bawahan, antara sesama bawahan, dsb. Proses komunikasi internal ini bisa berujud komunikasi antarpribadi ataupun komunikasi kelompok. Juga komunikasi bisa merupakan proses komunikasi primer maupun sekunder (menggunakan media nirmassa). Komunikasi internal ini lazim dibedakan
terhadaprasa kepercayaan dan kepusan untuk menentukan kerja kinerja bawahan atau karyawan. Komunikasi antara atasan dan bawahan sangat penting dalam organisasi karena dengan komunikasi berpengaruh untuk kelangsungan organisasi. Adanya hubungan komunikasi antara atasan dan bawahan yang efektif dapat
Pengaruhkomunikasi antara atasan dan bawahan juga turut menentukan tercapai atau tidaknya tujuan organisasi. Dengan komunikasi yang baik dan efektif antara atasan dan bawahan setiap tugas yang menentukan tercapainya tujuan organisasi bisa terlaksana dengan baik. 4. Suasana atau iklim organisasi
Dalamjenis sistem 1 Likert ini, pemimpin dideskripsikan memiliki sifat yang otoriter, berfokus pada tugas semata dan sangat terstruktur. Bagi pemimpin jenis ini, hubungan interpersonal antar pemimpin dan bawahan atau antar bawahan dianggap tidak penting dan tidak mempengaruhi kinerja dari pegawai.
HUBUNGANANTARA PIMPINAN DENGAN. BAWAHAN DALAM SUATU PERUSAHAAN. Google.com. STISOSPOL WASKITA DHARMA MALANG 2014/2015 Jl. Hamid Rusdi lll/161 Malang Telp./Fax.(0341) 323678. KATA PENGANTAR Pertama-pertama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah SWT. karena dengan limpahan Rahmat serta Hidayah-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang